Postingan

RESENSI BUKU SARINAH "KEWAJIBAN WANITA DALAM PERJUANGAN REPUBLIK INDONESIA"

Gambar
Judul Buku : Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia Penulis : Ir Soekarno Penerbit : Media Pressindo dan Yayasan Bung Karno Terbit : 2019 (Cet 2) Tebal : 336 halaman ISBN : 978-602-5752-21-6 (Soft Cover) Gender Gap dan Impian Kesejahteraan Sosial Ditulis oleh : Patriawati Narendra, S,KM, M.K.M Tentu ada yang bertanya-tanya, mengapa judul buku ini ‘Sarinah’?. Sukarno menggunakan nama ‘Sarinah’ sebagai tanda terima kasih kepada pengasuhnya semasa kecil. “Mbok” begitu Sukarno memanggilnya. Sarinah juga telah banyak membantu ibu Sukarno. Dari Sarinah, Sukarno banyak mendapat pelajaran mencintai ‘orang kecil’. Menurut Sukarno, Sarinah adalah ‘orang kecil’ tetapi budinya besar! Semoga Tuhan membalas kebaikan Sarinah itu! Sukarno sendiri semasa menjadi Presiden telah mengabadikan nama Sarinah menjadi nama gedung pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Buku ini seharusnya terbit sebelum Indonesia merdeka, namun karena kondisi yang tidak kondusif membuat penyelesainnya m...

MARI KENALI STUNTING PADA ANAK

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.KM, M.K.M   STUNTING PADA ANAK Anak yang stunted, pada usia 8-10 tahun lebih terkekang/tertekan (lebih pendiam, tidak banyak melakukan eye-contact) dibandingkan dengan anak non stunted jika ditempatkan dalam situasi penuh tekanan. Anak dengan kekurangan protein dan energi kronis (stunting) menampilkan performa yang buruk pada tes perhatian dan memori belajar, tetapi masih baik dalam koordinasi dan kecepatan gerak. Pertumbuhan melambat, batas bawah kecepatan tumbuh adalah 5cm/tahun decimal. Tanda tanda pubertas terlambat (payudara, menarche, rambut pubis, rambut ketiak, panjangnya testis dan volume testis, Wajah tampak lebih muda dari umurnya, Pertumbuhan gigi yang terlambat. Kurang gizi merupakan salah satu masalah paling serius di dunia, tetapi paling sedikit mendapatkan perhatian. Padahal biaya kemanusiaan dan ekonomi untuk kurang gizi sangat besar, karena kurang gizi terutama menimpa kelompok masyarakat kurang mampu, perempuan dan anak-anak....

AYO LIMITASI STUNTING SEKARANG JUGA

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.KM, M. K.M Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, pengertian pendek dan sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan pada indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan severely stunted (sangat pendek). Balita pendek (stunting) dapat diketahui bila seorang balita sudah diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada di bawah normal. Balita pendek adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut umurnya bila dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre...

PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.K.M, M.K.M (Ditulis 17 November 2020) Pandemi Covid-19 telah berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Masyarakat sedang mengalami masa-masa sulit, penurunan pendapatan, bahkan harus kehilangan mata pencaharian. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengharuskan masyarakat melakukan aktivitas terbatas di luar rumah hanya untuk keperluan yang mendesak. Tetapi, bagi sebagian orang khususnya pekerja sektor informal, himbauan tersebut kerap tidak dipatuhi karena kebutuhan untuk hidup harus tetap terpenuhi. Mereka tidak memiliki pilihan untuk diam di rumah tanpa melakukan pekerjaan. Hasil Susenas Maret 2019 menunjukkan ±12,15 juta orang penduduk hampir miskin yang bekerja di sektor informal. Menurut Kadin Indonesia, jumlah pekerja yang dirumahkan dan PHK mencapai 6 juta pekerja. Jumlah ini masih akan bertambah dengan pekerja di sektor informal. Oleh sebab itu, stimulus diperlukan untuk menyelamatkan diri dan sektor UMKM terkena dampak...

MEMPERSIAPKAN SDM PENYANDANG DISABILITAS UNTUK PENGHIDUPAN YANG LAYAK

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.K.M., M.K.M Penyandang Disabilitas masih dipandang sebelah mata, tidak hanya oleh masyarakat dan linkungannya, namun juga oleh pemerintah bahkan keluarga. Keterbatasan mereka, berakibat pada persepsi bahwa mereka adalah kelompok yang lemah dan harus dikasihani. Apakah mereka tidak memiliki hak dan masa depan cerah sebagai manusia? Dalam keseharian penyandang disabilitas fisik seringkali dikucilkan. Mulai dari hak mendapatkan pelayanan pendidikan sampai pada hak mendapatkan pekerjaan termasuk perlindungan, serta hak akses fasilitas publik seperti transportasi publik yang ramah disabilitas dan lain- lain. Merujuk Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Pasal 28 ayat (2) menyebutkan bahwa setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. Untuk  menjamin pemenuhan hak penyandang disabilitas,  pemerintah Indonesia melalui Undang- Undang Nomor 8 tahun 2016 tenta...

KOMPLEKSITAS PEMILU DAN PILKADA SERENTAK 2024

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.K.M., M.K.M (ditulis 31 Mei 2022) Pemilu serentak dinilai sebagai mekanisme untuk mengatasi permasalahan sistem presidensil multipartai. Pemilu presiden dan legislatif secara serentak diharapkan menghasilkan penyederhanaan partai politik dengan output sistem presidensil lebih kuat. Pandangan ini diperkuat studi Mark Payne Jones (1994) bahwa waktu penyelenggaraan pemilu presiden dan pemilu legislatif yang dilaksanakan serentak menjadi faktor penting untuk menghasilkan dukungan legislatif mayoritas terhadap presiden. Dukungan legislatif terhadap eksekutif tersebut dapat terjadi karena pemilu serentak diharapkan menghasilkan coattail effect, dimana keselarasan pilihan pemilih antara pilihan presiden dan memberikan suara pada partai politik pendukung presiden di pemilu legislatif. Coattail effect adalah pengaruh figur (tokoh) dalam meningkatkan suara partai di pemilu. Calon presiden yang populer dengan tingkat elektabilitas yang tinggi akan memberikan keunt...

PEMBANGUNAN PERDESAAN PARTISIPATIF MELAHIRKAN DESA KUAT NEGARA BERDAULAT

Gambar
(Diskusi dengan perwakilan Gapoktan  menggali aspirasi mengenai permasalahan pengairan bagi  pertanian di Kecamatan Kedungbanteng) Penulis : Patriawati Narendra, S.KM, M.K.M Puluhan tahun, pembangunan desa di laksanakan secara top down. Negara memiliki kekuasaan dan otoritas untuk “memaksakan” apa yang dianggap baik. Padahal baik bagi negara belum tentu bagi masyarakat. Dalam kenyataannya telah meninggalkan masalah serius. Pendekatan partisipatif merupakan salah satu cara merumuskan kebutuhan pembangunan daerah dan desa yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan. Konsep ini menempatkan masyarakat lapisan bawah sebagai perencana dan penentu kebijakan pembangunan di tingkat local. Pendekatan ini mengacu kepada model penggalian potensi dan gagasan pembangunan desa yang mengutamakan partisipasi atau peran serta masyarakat dalam pembangunan desa. Nilai gotong royong yang telah mengakar di kehidupan masyarakat desa harus menjadi landasan dalam membangun konsep...