REVOLUSI DAN JATUHNYA KEPERCAYAAN RAKYAT

 

Mungkin masih ingat sejarah tentang Revolusi Perancis dan Revolusi Cuba, disini tidak akan mengulas seluk beluk bagiamana terjadinya Revolusi Prancis dan Cuba akan tetapi hanya ingin mengamati motif terjadinya revolusi di dua negara yg memiliki sistem pemerintahan yg berbeda, sekilas revolusi di dua negara tersebut memiliki motif yang sama yaitu jatuhnya kepercayaan rakyat kepada Pemerintah, Raja, terjadi korupsi besar-besaran, keberpihakan kepada afiliasi asing, dan management keuangan negara yang carut marut, besar pengeluaran daripada pendapatan, serta jumlah hutang yang melambung tinggi yg membuat keadaan negara semakin collaps.

Wawasan pemimpin sangat berpengaruh dalam memanage sebuah negara yg mana dalam hal ini pemimpin harus dapat meredam keegoisan kepentingan pribadi dan golongannya jika tidak maka akan menyebabkan kekuasaan yg sangat absolut, aspirasi rakyat sudah tidak didengar lagi, penderitaan rakyat tidak terlihat lagi, terjadi arogansi yg sangat luar biasa, yg mana tentu akan menghancurkan dinasti pemerintahan itu sendiri. Jiwa perjuangan dan pengabdian pemimpin menjadi sangat mutlak dimiliki seorang pemimpin untuk menjamin keberlangsungan kehidupan rakyat, melindungi, memakmurkan dan menyejahterakan rakyat secara adil dan merata sebagai mana tugas dan kewajiban pemimpin kepada rakyatnya.

Napoleon Bonaparte hadir setelah pasca Revolusi Prancis, yaitu tepatnya setelah kepemimpinan Robespierre dengan bentuk pemerintahannya yaitu Republik, namun karena Robespierre memerintah dengan kejam, menyebabkan teror dan eksekusi massal yang menyebabkan banyak korban nyawa, membuat kepercayaan rakyat hilang dan tidak senang terhadap kepemimpinan Robespierre. Pada tahun 1795 golongan borjuis kaum Gironde berhasil menggulingkan kekuasaan Robespierre, karena pemerintahan Direktori yg tidak didukung dengan kekuatan militer yg stabil maka munculah Napoleon Bonaparte, seorang perwira muda kelahiran Korsika jebolan Akademi Militer Prancis, namanya semakin melambung setelah mengalahkan gabungan pasukan Austria dan Prusia di Italia dan penandatanganan Perjanjian Compo Formio. Pada masa Pemerintahan Direktori yg digawangi kaum borjouis Gironde terjadi konflik kenegaraan yg cukup serius yg menimbulkan krisis kewibawaan, korupsi besar-besaran oleh para pejabat, dan runtuhnya kepercayaan rakyat. Napoleon hadir atas desakan rakyat untuk menyelesaikan permasalahan negara yg sangat pelik, Napoleon kemudian melakukan kudeta tak berdarah dan berhasil mengambil alih pemerintahan, yg kemudian membentuk konstitusi baru pada tanggal 13 Desember 1799, karena hasil referendum pada tanggal 10 Mei 1802 dengan diangkatnya Napoleon sebagai Konsul seumur hidup dirasa kurang memberikan rasa aman pada rakyat akhirnya rakyat mengusulkan kepada senat agar Napoleon diangkat sebagai Raja.

Hasil referendum rakyat Prancis tanggal 18 Mei 1804 diangkatlah Napoleon sebagai Kaisar Prancis dan dengan bentuk pemerintahan dari Republik menjadi Kekaisaran. Kepercayaan rakyat yang jatuh sering pula membuat hal-hal takjub yg dapat menciptakan sejarah bagi negara itu sendiri. Krisis Kewibawaan yg merupakan hal krusial membuat rakyat semakin hilang simpatik dan apatis sehingga dampak dari krisis tsb adalah pencarian sosok pemimpin baru yg dipandang lebih handal, lebih melindungi dan lebih capable.

Hal tsb tidak jauh beda dengan situasi dan kondisi negara Cuba yg mana pada waktu terjadinya revolusi Cuba, rakyat sudah tidak simpatik terhadap kepemimpinan diktator Presiden Fulgensio Batista, Batista memimpin dengan otoriter dan diktator, berafiliasi dengan Amerika, terjadi korupsi yg dilakukan oleh pejabat negeri, oknum polisi juga melakukan korupsi dengan menerima suap dari perjudian ilegal, narkoba, pelacuran, penindasan rakyat, diskriminasi rasial yg selalu merugikan ras kulit hitam, kebijakan perjudian kasino di Cuba yg membuat rakyat Cuba semakin terpuruk serta pemanfaatan SDA (Sumber Daya Alam) yg dirasa tidak memberikan andil untuk perbaikan kehidupan rakyat Cuba.

Fidel Castro dan rekannya Ernesto Che Guevara melakukan revolusi Cuba pada tanggal 26 Juli 1955, berbagai embargo Amerika dan serangan politik Amerika termasuk invasi Teluk Babi tidak membuat Fidel gentar, dengan semangat juang yg tinggi untuk melindungi dan membesarkan serta memperbaiki kehidupan rakyat Cuba, Fidel Castro berhasil merubah negara Cuba yg semula negara yg terpuruk karena krisis kewibawaan, korupsi dan hilangnya simpatik rakyat menjadi negara yg sanggup menjadikan surga bagi rakyatnya sendiri..tidak ada lagi diskriminasi thd kulit hitam dan perempuan, tidak ada lagi buta huruf, pendidikan adil dan merata semua rakyat diberbagai level dapat mengenyam pendidikan secara gratis dan pemberian jaminan kesehatan secara gratis, adil dan merata bagi seluruh rakyat.

Sosok pemimpin dunia yg penuh kontroversi namun sukses menghantarkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya, mengalami 638 kali percobaan pembunuhan namun gagal, incaran tetap dari CIA dan FBI, menolak mata uang dollar AS namun anehnya justru kemandirian ini menghantarkan kemajuan2 Kuba dibidang kesehatan, ekonomi, politik yg tdk tergantung dengan kebijakan AS, menolak paham kapitalis liberal yg dianut AS sekaligus antipati dengan arogansi AS, Kuba ditanganya menjadi Raksasa baru yg sanggup memberikan kemudahan, perubahan dan sangat berartinya kehadiran sebuah negara serta pemimpin bagi rakyatnya, rakyat dibuat seperti raja..kebijakan2nya sarat dengan kepedulian dan penuh empati yg berasal dari hati, sungguh profil pemimpin revolusi Kuba yg bisa memuliakan rakyatnya..selamat jalan Fidel Castro, terimakasih atas pelajaran2 politik dan kehidupan yg penuh dengan kontroversi namun sarat dengan manfaat untuk rakyat..

Kepemimpinan yg didasari oleh semangat juang pengabdian tulus ikhlas kepada rakyat tentu akan membuahkan hasil yg sangat membanggakan dan akan meningkatkan perbaikan kehidupan rakyat serta automatically akan dicintai rakyat sampai kapanpun. Hari ini aku kembali belajar dari kepemimpinan Napoleon yg diawal cukup bagus namun diakhir kembali menjadi absolut dan akhirnya hancur, serta kepemimpinan Fidel Castro yg diawal sangat kontroversial namun endingnya dapat memberikan manfaat yg cukup signifikan bagi perbaikan kehidupan rakyat Cuba dan sekaligus merupakan figure Pemimpin pejuang rakyat serta Agent of Change bagi rakyat Cuba..PATRIA O MUERTE..VENCEREMOS!!!

Negara yg cerdas adalah Negara yg sanggup memuliakan rakyat dan tanah airnya..Kuba adalah salah satunya

Bravooo Pemimpin Amanah!!!!

Patria Narendra, 20 Februari 2018