PEMIMPIN MELAHIRKAN PEMIMPIN



Ditulis oleh : Patriawati Narendra, S.KM, M.K.M

Pasti anda ingat tentang kisah seorang penakluk puncak tertinggi didunia, Mount Everest, Sir Edmund Hillary, seorang pendaki gunung yang pantang menyerah dengan keberaniannya pula dia bisa menaklukkan puncak gunung Everest dan sekaligus bisa mendapatkan sebuah gelar Sir yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II, sebuah gelar yang hanya disandang bagi para pemberani yang berhasil menyumbangkan sesuatu untuk kejayaan kerajaan Inggris.

Namun inspirasi hebat tidak muncul dari keberaniannya Sir Edmund saja akan tetapi inspirasi itu muncul justru dari seorang pemandu yg bernama Tenzing Norgay, inspirasi apakah gerangan?yah..Dia adalah seorang pemandu pendaki gunung, dia memandu Sir Edmund dari awal sampai akhir, and finally Sir Edmund berhasil menaklukkan Mount Everest, apakah yang hebat dari seorang Tenzing Norgay?

Bagaimana mungkin pemandu kalah dengan seorang pendaki yang dipandunya?sepertinya tidak mungkin sekali, ya betul, seorang pemandu pasti berada didepan, begitupun yang dilakukan Tenzing Norgay, dia selalu berjalan didepan Sir Edmund, NAMUN ketika Tenzing Norgay kurang satu langkah untuk menginjakkan kaki di Mount Everest, dia berhenti sesaat, Dia JUSTRU mempersilahkan Sir Edmund Hillary untuk menginjakkan kaki pertama di puncak tertinggi tersebut, apakah Tenzing Norgay seorang loser oh Nooo tentu saja tidak, DIA adalah PEMIMPIN SEJATI, Impian dia mulia, dia ingin melahirkan orang2 hebat, dia justru ingin orang yang dipandunya dapat dengan sukses menaklukkan puncak gunung.

Tenzing Norgay telah sukses menjadi pemandu bagi Sir Edmund Hillary, hal2 yang dilakukanpun telah menginspirasi tentang Leadership, sungguh merupakan inspirasi yang sungguh luar biasa hebat. Sesungguhnya Pemimpin itu adalah seorang memiliki visi dan misi yang kuat, mempunyai keberanian dengan kebulatan tekad, memiliki terobosan2 baru yang inovatif dan membangun, tetapi tetap mempunyai kerendahan hati, menjadi pemimpin tentulah harus menjadi sumber energi bagi yang dipimpin, mempunyai ide gagasan yang cemerlang, bukan seorang yang selalu menginstruksi akan tetapi justru pemberi tantangan, membebaskan kreatifitas dan inovasi staf yang dipimpin, bukan pemberi solusi akan tetapi penggali solusi yang akan melatih mental kepemimpinan, melatih endurance (ketahanan) tahan uji, tahan banting disegala situasi dan kondisi, memberikan kesempatan bagi yang dipimpin untuk mencari solusi, untuk berpikir dan berkarya dalam memecah segala kebuntuan permasalahan yang ada, itulah sejatinya PEMIMPIN yang bukan sekedar menjadi Pemimpin yang memiliki banyak pengikut akan tetapi “PEMIMPIN YANG MAMPU MELAHIRKAN PEMIMPIN, PEMIMPIN YANG MAMPU MELAHIRKAN ORANG2 HEBAT, TOKOH2 HEBAT YANG REVOLUSIONER”

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KECERDASAN DAN MINDSET PEMIMPIN MEMPENGARUHI KEMAJUAN NEGARA DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.KM, M.K.M Ramalan Prabu Jayabaya Raja Kediri (1135-1157) tentang Zaman Kolobendu atau Era  Kekacauan (Goro-goro) menyebutkan bahwa ketika banyak pejabat makin jahat, penduduk makin  terpencil. Orang yang curang semakin garang, orang jujur semakin ajur (hancur), orang mulia  makin tersia-sia, orang jahat mendapat derajat, yang jahat kelebihan berkat, ketika banyak pejabat makin jahat, namun jika semua itu sirna maka akan memasuki zaman mulia, di mana Jawa akan makmur. Hal itu ditandai dengan kemunculan Ratu Ginaib, artinya pemimpin yang menjadi utusan ALLAH yang mengutamakan Ketuhanan, Perikemanusiaan dan Perikeadilan. Politik itu memuliakan bukan cakar-cakaran bukan memanfaatkan bukan pula mengeksploitasikan, politik itu menyejahterakan membahagiakan rakyat lalu jika sudah tertanam sifat egois bagaimana empatisme terhadap rakyat mau bersemi, sejatinya politik itu sikap rela berkorban untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara bukan ajan...
Baca selengkapnya

REPUBLICA DEMOCRATICA de TIMOR LESTE

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.K.M., M.K.M Kesombongan adalah kekerdilan pengetahuan dan wawasan sehingga menyebabkan mindset, pandangan menjadi minim dan terjadi blokade pemikiran serta subyektifitas sudut pandang. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai sejarah dan jasa Pahlawan serta mampu mengambil hikmah dari setiap perjuangan rakyat. Disini penulis tidak akan membahas sejarah Timor Leste, Anda bisa googling sendiri bagaimana sejarah Timor Leste berjuang melawan Portugal, dikuasai Jepang, setelah merdeka dari Portugal terjadi perang saudara, yang akhirnya Menteri Luar Negeri Adam Malik berbicara di forum PBB mengenai konflik perang saudara yang menewaskan puluhan ribu orang, hingga akhirnya AS dan Australia menyetujui Timor Leste berintegrasi ke Indonesia agar kekuatan komunis tidak menjadi besar dan kuat di Asia Tenggara. Tulisan ini, penulis fokuskan pada beberapa kemajuan Timor Leste secara mindset, konsep dan pandangan para pejabat-pejabatnya, sekali lagi tulis...
Baca selengkapnya

KETELADANAN HOEGENG DAN ASA RAKYAT KECIL AKAN KEADILAN HUKUM

Gambar
Penulis : Patriawati Narendra, S.KM, M.K.M  Hoegeng adalah tokoh Kepolisian Indonesia, bisa disebut Polisi terbaik yang belum ada samanya sampai hari ini. Hoegeng pernah menjabat Kepala Kepolisian Republik Indonesia ke-5, tahun 1968 – 1971. Sosoknya sangat sederhana, demikian pula kehidupan istri, anaknya. Padahal dengan posisinya sebagai Kapolri bisa saja hidup mewah, menyalahgunakan kekuasaannya untuk memperkaya keluarga atau kerabatnya. Seperti yang ia katakan “selesaikan tugas dengan kejujuran, karena kita masih bisa makan dengan garam”. Ungkapan yang sangat mendalam dan penuh kebijaksanaan dari seorang Jenderal. Keteladanan Hoegeng, bahkan diluar nalar sebagian orang apalagi penyelenggara negara saat ini dimana Hoegeng lebih memilih menutup toko kembang milik keluarganya karena khawatir semua orang yang berkepentingan dengannya pasti akan membeli kembang di toko itu. Hoegeng memutuskan menutup usaha yang sudah digeluti sejak lama, padahal kondisi ekonomi keluarganya sedang dal...
Baca selengkapnya