CORPORATE CULTURE ITU TIDAK INSTAN TAPI MANFAATNYA AMAZING
Penulis : Patriawati Narendra, S.KM, M.K.M
Corporate Culture ini penting untuk sebuah organisasi tanpanya maka organisasi akan lesu, apatis, egois, tidak teratur, ritme yg semrawut, tidak responsif, low inovation, zero satisfaction. Mengapa tidak instan? Absolutely yes membentuknya pasti dengan berdarah darah (baca=sangat serius) karena suatu sistem nilai, sekumpulan kepercayaan, perilaku yg membentuk lingkungan sosial and psikological sebuah organisasi pasti membutuhkan sebuah proses, perjuangan, komitmen leader, teladan leader, keseriusan leader and kesolidan antar anggota organisasi.
Corporate Culture yg setengah setengah yg hanya meniru jargon jargon yg lagi trend akan membiaskan organisasi itu sendiri, apalah artinya jargon jika tidak conqruen dengan sistem organisasi internal, justru akan menjadikan organisasi tsb terpuruk and semakin lemah amburadul, jika roda organisasinya sudah lemah amburadul apalagi didukung oleh tdk adanya rasa saling percaya,tidak disiplin, tidak menghargai, merasa superior (sopo siro sopo ingsun= baca sapa kamu sapa saya= arogansi), jarak yg jauh long distance antara leader+anggota organisasi,tdk adanya konsolidasi, saling curiga, tidak openess (tdk terbuka), reject (menolak) masukan kritik saran, reject good idea (menolak ide bagus), takut tersaingi, limitation meeting (membatasi rapat), apalagi tdk dibuka forum brainstroming bagaimana bisa menciptakan level satisfaction (tingkat kepuasan) yg ok? Non sense bukan?
Membentuk CC bukan sekedar himbauan, bukan sekedar pemberitahuan lewat pidato, paparan, jargon jargon yg terus didengungkan, poster yg tertempel tetapi butuh continuitas, keseriusan, keteladanan leader, komitmen leader, integritas, kesolidan, awarness (kesadaran) and keterlibatan antara leader + anggota organisasi. Bahwa Corporate Culture lahir dari internal organisasi suatu budaya organisasi yg berasal dari sistem nilai and perilaku, belief, behaviour yg akan disajikan, dikemas organisasi tsb, jadi no tiru tiru yah, CC yg meniru akan menghilangkan brand organisasi yg kamuflase, dan hanya menjadi sebatas pemanis kata saja.
Corporate Culture yg kuat akan melekat selamanya di internal organisasi jadi berganti leaderpun tak masalah, culture disiplin akan jalan terus, management yg transparant openess no corruption akan continue, dan bahkan CC yg kuat akan mampu mereject mindset and influence yg negatif dari leader yg baru, organisasi akan tetap kondusif, sinergis meskipun misalnya leader menjurus pada conflict of interest (konflik kepentingan = baca menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi), CC yg kuat akan mempunyai stories tersendiri, yg sifatnya longtime tidak bisa tergantikan, karena stories tsb membuat anggota organisasi semakin semangat melestarikan CC untuk menjaga kualitas brand organisasinya (contoh misal Indonesia merdeka melalui perjuangan pahlawan bangsa sehingga kita sebagai generasi penerus merasa wajib bertanggung jawab untuk menjaga persatuan & kesatuan bangsa, melanjutkan perjuangan pahlawan, melanjutkan pembangunan karena perjuangan para pahlawan yg tidak mudah dan mengorbankan harta, benda, nyawa) stories yg sangat heroik akan lebih melekatkan CC di internal organisasi. Oleh karenanya Leader wajib menjadi agent of change, agen perubahan yg signifikan, yg dapat and mampu mengembangkan Corporate Culture yg baik and excellent. What next?
Leader harus mau menerima kritik saran masukan karena bagaimana organisasi bisa berkembang jika menutup akses and mereject apalagi alergi terhadap kritik, saran and masukan,pembelajar sejati, berintegritas, peka terhadap bibit bibit kreatif inovatif, dan mendorong percepatan movement agar problem solving dapat terpecahkan segera. CC yg kuat akan terus menjadikan organisasi tsb dinamis, inovatif, quickly respone, berdaya guna and berhasil guna. Hayuk kita berlari..karena negara lain sudah berlari cepat and jauh..sementara kita masih tetap berjalan santai gemolai apatis dengan keadaan sekitar..
Ciptakan Corporate Culture yg dapat memuliakan, menyejahterakan, efektif, efisien, easy to execute, bermanfaat, empati, santun,menghargai, and membahagiakan sehingga Corporate Culture akan menciptakan rasa memiliki dan memajukan organisasi yg secara sadar tumbuh dari internal organisasi..jika sudah begitu maka manfaatnya amazing yg bukan hanya untuk internal organisasi tetapi eksternal organisasi juga akan langsung dapat merasakannya..finally organisasi tsb sangat bermanfaat and membahagiakan masyarakat..Allahuakbar..
Komentar
Posting Komentar