BERANI BERBEDA MESKIPUN MINORITAS
Patriawati Narendra, S.K.M.,
M.K.M
Berani
(differently) itu sangat penting,
ditengah homogenitas yang stagnant, minim perubahan. Berani berbeda miskipun
minoritas, itu bisa menjadi obat mujarab untuk meningkatkan sesuatu (improving something) yang lemah atau
kurang baik menjadi kuat atau lebih baik lagi.
Sebagai
ilustrasi, lagu lawas jika diaransemen dengan totalitas yang tinggi akan memberikan
warna tersendiri dan lebih menarik untuk didengar. Jadi peningkatan kualitas
untuk lebih baik, itu sangat perlu, seperti yang dilakukan Nelson Mandela,
berjuang melawan Kebijakan Apartheid selama 27 tahun tanmpa kekerasan.
Apartheid adalah suatu kebijakan yang diskriminatif, membedakan kulit putih dan
kulit hitam di Afrika Selatan. Hal
serupa juga dilakukan Abraham Lincoln yang berani berbeda dengan Presiden
Amerika Serikat sebelumnya, dimana ia menghapus sistem perbudakan dan
mengakhiri Perang Utara Selatan. Atau yang dilakukan Raja Bhutan Jigme Singye Wangchuck
tahun 1972 dengan program Gross National
Happiness (GNH) yang membuat rakyatnya bahagia bahkan menjadi salah satu
negara terbahagia di dunia. Secara konseptual, GNH Bhutan mencangkup empat
pilar: pemerintaahan yang baik dan akuntabel, pembangunan sosial ekonomi
berkelanjutan, pelestarian budaya, dan konservasi lingkungan.
Dengan
berbeda bukan berarti tidak baik, justru dengan berbedalah suatu perubahan atau
perbaikan itu bisa dicapai, tak ada yang sia-sia meski berbeda terkadang masih dipandang
minoritas, lemah dan seabrek stigma inferior lainnya. Berani berbeda sekalipun minoritas
tetaplah akan memberikan arti untuk mentriger - menjadi stimulus perubahan
mindset, paradigma dan tentunya akan memberikan kegunaan (useful) yang berbeda.
Berani berbeda untuk
perbaikan dimanapun tempatnya dan kapanpun menjadi keniscayaan yang harus
dipegang teguh oleh orang-orang yang memiliki semangat perubahan, terutama pemuda
sebagai salah satu kelompok kelas menengah di Indonesia.
Rasionalitas Berani Berbeda
Pemuda
adalah kelas menengah yang keberadaannya sangat dinamis. Bisa dikatakan
keberadaanya sangat berpengaruh. Beberapa peristiwa perubahan di negeri
ini seperti jatuhnya orde lama, orde
baru bahkan proses kemerdekaan Indonesia tahun 1945 juga atas desakan golongan
muda. Menjadi pemuda tangguh memang tidaklah mudah. Menjadi beda memang banyak
sekali godaannya. Namun optimism harus terus di gelorakan.
Banyak
orang yang menentang perubahan karena mereka takut dan tidak melihat bahwa perubahan
tersebut diperlukan. Hal yang tidak dipahami adalah perubahan tidak akan bisa
dihindari dan Anda harus maju menghadapinya.
Lantas,
kenapa kelas menengah harus berani beda?. Perlu digarisbawahi bahwa “harus
beda” disini bukan berarti menganggap yang kebanyakan itu salah. Hanya saja,
menjadi aneh jika semua manusia homogen dalam bersikap, pikirannya sama.
Apalagi kalau yang sama ini suatu hal yang salah dan kita ikut saja.
Alasan paling
mendasar kenapa harus berani berbeda adalah sebagaimana idiom “a man is as he thinks - seorang manusia
seperti apa yang dipikirkannya”. Jadi, kita harus menyadari terlebih dahulu
bahwa seseorang tidak harus selalu mengikut orang kebanyakan, ciptakan
perbedaan yang sesuai di pikiranmu – yang menurut Anda baik, karena perbedaan
itu lumrah dan setiap orang yang berbeda itu punya hak untuk menampilkan
perbedaan itu sendiri.
Perubahan Sosial Ala Mandela
Secara sederhana, suatu gerakan
merupakan suatu proses untuk mencapai perubahan jangka panjang seperti yang di idam-idamkan.
Perubahan jangka panjang ini adalah perubahan yang visioner yaitu suatu
perubahan untuk menciptakan tatanan masyarakat ideal. Oleh karenanya, gerakan
perubahan tidak saja membutuhkan modal keberanian di tataran praksis, namun
penting juga memiliki kekuatan wacana. Singkat kata, suatu perbuatan atau
tindakan yang diambil harus didasarkan atas rasionalitas.
Kekuatan wacana dengan visi yang
terukur adalah modal awal yang sangat berharga dalam merumuskan suatu gerakan
perubahan sosial. Sedangkan ditingkat praksis akan mengantarkan Anda memasuki
ruang gerakan yang sesungguhnya (praktik). Apapun itu, pada akhirnya gerakan
perubahan sosial dari pemuda adalah gerakan moral dan gerakan politik.
Gerakan moral dipersepsikan sebagai gerakan yang berpihak pada nilai-nilai moral yang universal seperti nilai kebenaran, keadilan, demokratisasi, dan HAM. Gerakan moral biasanya tidak masuk pada wilayah kepentingan politik praksis atau mendukung kekuatan kelompok tertentu. Gerakan ini hanya mendukung kepentingan nilai universal. Adapun gerakan politik adalah gerakan yang melakukan perubahan politik dengan menjadikan dirinya sebagai kekuatan politik atau berpihak pada kekuatan politik tertentu. Gerakan ini memandang lobi-lobi politik sebagai strategi untuk mencapai perubahan sosial yang diinginkan. Gerakan politik juga mengkritik gerakan moral sebagai gerakan yang tak mau mengambil resiko dengan bersentuhan dengan kepentingan politik.
Mukjizat Tuhan segera muncul bahwa perjuangan yang didasari ketulusan dan keikhlasan untuk memerdekakan ras kulit hitam diberikan jalan terang benderang dan sekaligus dapat menghantarkan Nelson Mandela untuk menjadi Presiden kulit hitam pertama di Afrika, apapun penderitaan dari perjuangan tersebut kebaikan dan semangat untuk memuliakan manusia tetaplah akan abadi dan pasti akan menghancurkan rezim-rezim diktator otoriter yg menderitakan rakyat, 28 tahun penderitaan Mandela di penjara tentunya sudah dibayar lunas dengan kebahagiaan rakyat Afrika kulit hitam yg hingga detik inipun dapat menghirup kemerdekaan, kesetaraan hak dan kewajiban dengan ras kulit putih dari generasi ke generasi..sungguh perjuangan kemanusiaan yg hebat di abad ini.
Komentar
Posting Komentar